Sosok-TuturNTB-"Tak rela jika ada orang miskin, sakit berlarut dalam kesedihan" adalah salah satu dari misis Yayasan Endri Foundation (EF).
Taman sangkareang saksi bisu pertemuan ku dengan sesosok tokoh inspirasi yang bergerak dibidang sosial yaitu pemuda yang bernama lengkap Endri Susanto.
Malam itu sekitar pukul 9 malam ditugu taman sangkareang kami bersua dan birbincang terkait keberadaan Yayasan EF.
Kami pun larut dalam topick memilukan yang ia ceritakan, orang yang dibesarkan oleh pahitnya pengalaman ini menceritakan sekelumit sejarah terpanggilnya bergerak dibidang sosial.
Berawal dari pahitnya kehidupan keluarga yang serba kekurangan ia pun harus menjalani peran yang cukup keras, dimana sejak kecil ia harus terbiasa bangun pagi demi mengantar ibunya kehutan untuk mencari nafkah membantu suaminya, lalu setelah matahari terbit ia harur balik karena ia harus kesekolah. Hal itu ia lakoni selama bertahun-tahun hingga memasuki usia dewasa.
Namun semua itu tak membuatnya gentar dalam menapaki setiap detail dari kisah hidupnya, justru hal itu dijadikan sebagai guru yang mendidiknya untuk tetap tegar.
Hari berganti hari akhirnya Lelaki yang terkesan ramah senyum ini menghibbahkan setengah hidupnya dalam kegiatan yang sungguh mulia.
Setiap perih, pedih, sakit yang dirasa simiskin adalah panggilan jiwanya. Ia tak rela jika ada orang miskin yang sakit dalam kelaparan merintih dalam sedih tanpa ada yang memperdulikannya, lebih-lebih jika sampai meninggal dalam keadaan semiris itu.
Maka hal itulah yang selalu memupuk semangatnya untuk tetap tegar dan tangguh menjalankan tugas mulia ini.
Bayangkan orang mana yang rela meninggalkan posisi aman, hidup serba kecukupan, fasilitas mewah demi mengukir senyum si miskin. Namun baginya disitulah ia tuai kebahagiaan yang tiada tara.
Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya tuangkan pada kesempatan ini terkait kisah saudara Endri EF.
Intinya malam itu saya mendapatkan banyak ilmu darinya dan yang paling mengesankan bagi saya adalah niat tulusnya dalam memperjuangkan nasib si miskin.
Dan inilah bukti bahwa siapa yang meringankan beban sesama maka Allah pasti memudahkan segala urusannya.
Tuhan tidak buta maka biarlah Ia yang membalas setiap gerak langkah yang ia korbankan. (Shi)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.