Harap tinggalkan pesan

NTB MENANGIS, BOCAH 13 BULAN TERKAPAR LEMAS AKIBAT GIZI BURUK

Mataram_tuturNTB.

Endris Fondation kunjungi bayi 13 bulan penderita Gizi buruk Selasa, 20/12/16 di RSUP.

Waode Nurmina bayi mungil 13 bulan berjuang hidup melawan penyakit menyeramkan yang orang dewasa saja tidak sanggup menahan kucuran air mata menahan perih dan sakitnya. Di usianya yang masih belia dengan beban penyakit yang diderita tanpa kehadiran orang tua kandung menambah kesengsaraan yang mendalam.

Gizi buruk, Anemia dan infeksi kedua bola mata menggerogoti bayi 13 bulan, bola mata bagian kanan terancam buta permanen inilah yang memaksa nya harus terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang menyeramkan.

Bayi malang asal Desa Sesait Santong, Kabupaten Lombok Utara hidup bersama Istri kedua ayahnya ( Ibu tiri), Ibu yang mengidamkan, mengandungnya hingga sembilan bulan, dan melahirkannya  dengan perjuangan antara hidup dan mati tega meninggalkan si bayi malang. Sementara sang ayah kini sedang berada di rantauan mencoba mengais Rizki di negara tetangga (Malaysia).

Nasib Ina memang sangat malang tidak seperti bayi seusianya dikala sakit disuguhkan kasih sayang orang tua, ditemani, dan dijaga bahkan Ibunya sampai meneteskan air mata melihat bayinya yang sekedar panas atau demam. Sementara Ina, siapa yang tangisi disaat Ia meronta kesakitan?, siapa yang suguhkan kasih sayang, siapa yang usapkan air mata perihnya ketika penyakit mencekik dan memaksa menangis, dan siapa yang meninabobokan dikala malam mulai tiba, dan siapa yang mau merasakan penderitaannya di usia yang sebegitu dini? Kalau bukan kita yang masih punya hati dan perasaan.

Alhamdulillah kini Ina sedang menjalani perawatan di RSUP ruang gili nanggu lantai 1 kamar 112 yang sempat dirawat di RS Kabupaten Lombok Utara selama 3 hari tapi tidak ada perubahan. Dan atas koordinasi  Endris Fondation (EF) dan Rumah Sakit Tanjung Ina mendapat perawatan baik. (Shi)