Mataram ( tuturNTB)
Wartawan Gadungab diseret ke KODIM Mataram oleh N. G. MANAFE BABINSA Kelurahan Kebun Sari, Ampenan Selasa, 20/12/16 di Warung Makan samping RSU Mataram lama. Karena di duga memanfaatkan id card wartawan dan mengaku sebagai anggota sebagai modus mendekati mangsa.
Tersangka ditemukan BABINSA ketika sedang ngobrol sambil ngopi di warung tersebut, setelah beberapa menit dimintai penjelasan ia pun diseret ke KODIM Mataram untuk memberikan penjelasan atas dugaan tersebut.
Ternyata Ia memang mengantongi sebuah id card dari media Realita.com namun sudah tidak berlaku alias wartawan nonaktif.
Setelah beberapa waktu Ia diproses dengan berbagai pertanyaan terkait pengaduan warga yang disampaikan BABINSA kepada INTEL Iwan terkait dugaan Ia mengaku wartawan, Ia juga pernah menunjukkan sebuah photo yang menggunakan atribut TNI lengkap dengan senjata kepada orang tua terduga korban tertipu saat berkunjung kerumahnya, waktu itu Ia datang menggunakan baju kaos oblong dan celana sobek di lutut layaknya anggota yang sedang menyamar.
Menurut hasil proses dari pihak KODIM dengan berstandar PASAL 378 KUHP Tentang PENIPUAN (Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun).
Tersangka dinyatakan tidak melanggar pasal tersebut dengan dalih tidak ada bukti terduga korban tertipu pernah memberikan sesuatu hanya saja tersangka belum membayar sebungkus Rokok. Kini tersangka dan semua yang hadir di ruangan tersebut berjabatan tangan. Selain itu tersangka diberi arahan oleh INTEL KODIM agar tidak lagi mengaku wartawan, tidak menunjukkan poto itu lagi.
Ia berjanji " Saya siap tidak akan ulangi dan jika poto itu berdampak negativ dalam pribadi saya maka saya persilahkan Bapak Babinsa untuk menghapusnya" katanya sambil menyodorkan HP ke Babinsa. Dengan disaksikan Itel dan Media photo itu langsung dihapus.
Sebelum meninggalkan ruangan, INTEL dan BABINSA menyampaikan beberapa pesan " terpanggil itu bukan karena benar bersalah melainkan untuk dimintai keterangan, saudara di bawa kemari oleh Babinsa karena itu tugasnya, dan Tuhan tidak pernah mempertemukan hamba-nya kecuali dengan maksud tertentu" pesannya. Sementara BABINSA menambahkan yang disampaikan INTEL " Sekecil apapun permasalahan dari warga kami harus respon, kami tidak ingin terkesan tidak melayani atau melayani namun tidak memuaskan karena kami dari warga untuk warga" tambahnya. ( Shi)