Harap tinggalkan pesan

Perbedaan Itu Indah Kata Bupati Saat Lantik 18 Kades Terpilih

Lobar-tuturntb-
Pelantikan 18 Kepala Desa terpilih se Lombok Barat Senin, 30/01/17 di Bencingah, Kantor Bupati Giri Menang-Gerung.

Pelantikan kepala desa (kades) baru saja usai. Pelantikan 18 kades terpilih hasil pilkades ini meninggalkan suka cita mendalam. Karena, ini merupakan puncak kulminasi dari serangkaian  kegiatan prosesi pilkades serentak di 18 desa se Lobar. Dari awal sampai akhir pelantikan, proses pelaksanaan praktek demokrasi di tingkat desa sudah berjalan dengan baik, aman dan diharapkan sukses.

Namun dibalik itu, memang ada dinamika, resonansi, riak-riak kecil, namun itu merupakan sebuah ‘buah’ dari hasil demokrasi. Perbedaan pilihan dalam proses pemilu adalah sebuiah keniscayaan. Demokrasi tanpa perbedaan referensi politik, maka itu bukan disebut sebuah demokrasi. “’Perbedaan-perbedaan ini harus kita luruskan agar tidak terjadi konflik dalam masyarakat,” papar bupati Lombok Barat (Lobar), H.Fauzan Khalid dalam arahannya usai melantik dan menyematkan PIN bagi 18 kades terpilih. Kegiatan pelantikasn berlangsung di Bencingah, kantor bupati di Giri Menang-Gerung , Senin (30/1).

Dikatakan bupati, perbedaan-perbedaan itu akan nampak indah, apalagi semua kades terpilih ini bisa menegakkan kembali perbedan itu. Semua itu sebuah cerminan dari apa yang diberikan oleh kades terpilih. Sebagai arahan, kata bupati, ada dua penggalan yang perlu diketahui. Pertama, Perbedaan itu supaya dijadikan basis ideologi, bahan perenungan, bagaimana Allah SWT sebelum menciptakan seluruh isi alam, maka manusia sanggup diberikan amanah untuk mengemban tawaran. “Dihadapan Allah, kita manusia menerima amanah dari Allah itu,” sebut bupati dihadapan Sekda Lobar, Ketua DPRD Lobar, FKPD, pimpinan SKPD terkait, toga-toma serta seluruh kadesw terpilih bersama Ketua TP PKK Desa baru.

Sekarang lanjut bupati, sudah menjadi tugas semua kades  untuk mempertanggungjawabkan amanah yang sudah diterima, tanpa paksaan. Tentu dengan menjalankan semua fungsi tugas dan kewenangan yang diberikian. Wewenang tugas harus dijalankan dengan basik keteladanan. “sebagai pemimpin, kita bukan hanya memerintah, tapi konsekwensi dari peruintah itu kita harus siap di depan,” petuah bupati. (LPA/Humas)