Pemilik Usaha bebek Lombok yang terletak di Dusun Giring, Desa Pendem, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah ceritakan kronologisnya memilih usaha bebek di media ini Jum'at malam, 12/01/17 di Rumah orang tuanya di Dusun Giring.
Pengusaha muda ini mengaku sempat menerima nasehat dari orang tuanya ketika masih duduk di bangku SD terkait kiat hidup sukses ala orang tuanya, dan Ia juga mengaku daging bebek itu sangat baik dikonsumsi bukan karena usahanya namun kenyataan memang bergizi tinggi.
" begini pak, selain wejangan orang tua saya, ternyata bebek (Itik) ini dagingnya sangat baik dikonsumsi karena 75% besar dengan pakan alami makanya saya pilih usaha ini" pungkasnya.
Ia juga mengaku bahwa usaha nya banyak membukakan peluang pekerjaan bagi warga setempat, seperti saat ini sudah 8 orang Ibu-ibu yang bekerja sebagai juru cabut/bersih setiap kali pemotongan dan rata-rata dalam satu minggu mereka bisa terima Rp. 200. 000 bahkan lebih, dan satu orang juru antar/distributor yang dalam satu bulan minimal 1 Juta lebih ia kantongi
" semenjak pak Aming buka usaha bebek ini saya merasa sangat terbantu membiayai Anak-Anak di rumah" kata salah satu Ibu yang bekerja disana.
Pengusaha muda ini menceritakan perkembangan usaha nya yang sudah tembus ke beberapa daerah luar dan mulai bangun kerjasama
" sebenarnya masih seputaran lombok saja pak, mulai dari Kota Praya, Lombok Barat dan Mataram namun bulan-bulan kemarin sudah mulai kami antar pesanan dari luar Lombok seperti Bima dan Sumbawa bahkan tadi ada yang nelpon dari Jakarta" katanya.
Selain menyiapkan daging bebek, pemilik usaha ini juga menerima pesanan daging Ayam kampung, Burung dara yang sudah siap diantarkan.
Setelah cukup lama berbincang dengan pengusaha muda tersebut sempat terlontarkan olehnya satu kesimpulan yang menggambarkan nawaitu nya bangun usaha bebek
" Kalau boleh jujur saya bangun usaha ini semata-mata bukan untuk peribadi saya melaikan agar bisa membantu orang, dan yang terpenting jaga kejujuran" katanya.
Dan harganyapun bersaing dengan mengutamakan kualitas daging super, sebab semua pengusaha pasti ingin memberikan kepuasan kepada konsumen yang merupakan bagian dari kebanggaan bagi pemilik nya, dan bagi yang berminat bisa hubungi pemilik usaha Via telpon di No. 087864157869. ( Shi)
" begini pak, selain wejangan orang tua saya, ternyata bebek (Itik) ini dagingnya sangat baik dikonsumsi karena 75% besar dengan pakan alami makanya saya pilih usaha ini" pungkasnya.
Ia juga mengaku bahwa usaha nya banyak membukakan peluang pekerjaan bagi warga setempat, seperti saat ini sudah 8 orang Ibu-ibu yang bekerja sebagai juru cabut/bersih setiap kali pemotongan dan rata-rata dalam satu minggu mereka bisa terima Rp. 200. 000 bahkan lebih, dan satu orang juru antar/distributor yang dalam satu bulan minimal 1 Juta lebih ia kantongi
" semenjak pak Aming buka usaha bebek ini saya merasa sangat terbantu membiayai Anak-Anak di rumah" kata salah satu Ibu yang bekerja disana.
Pengusaha muda ini menceritakan perkembangan usaha nya yang sudah tembus ke beberapa daerah luar dan mulai bangun kerjasama
" sebenarnya masih seputaran lombok saja pak, mulai dari Kota Praya, Lombok Barat dan Mataram namun bulan-bulan kemarin sudah mulai kami antar pesanan dari luar Lombok seperti Bima dan Sumbawa bahkan tadi ada yang nelpon dari Jakarta" katanya.
Selain menyiapkan daging bebek, pemilik usaha ini juga menerima pesanan daging Ayam kampung, Burung dara yang sudah siap diantarkan.
Setelah cukup lama berbincang dengan pengusaha muda tersebut sempat terlontarkan olehnya satu kesimpulan yang menggambarkan nawaitu nya bangun usaha bebek
" Kalau boleh jujur saya bangun usaha ini semata-mata bukan untuk peribadi saya melaikan agar bisa membantu orang, dan yang terpenting jaga kejujuran" katanya.
Dan harganyapun bersaing dengan mengutamakan kualitas daging super, sebab semua pengusaha pasti ingin memberikan kepuasan kepada konsumen yang merupakan bagian dari kebanggaan bagi pemilik nya, dan bagi yang berminat bisa hubungi pemilik usaha Via telpon di No. 087864157869. ( Shi)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.