Harap tinggalkan pesan

Komunitas Bela Indonesia Gelar Pelatihan Juru Bicara Pancasila di NTB

 Lombok Tengah-TuturNTB - Sebagai upaya membumikan nilai dan ajaran Pancasila di tengah masyarakat Indonesia termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Komunitas Bela Indonesia (KBI) kerjasama dengan Qalama Institut menyelenggarakan pelatihan juru bicara Pancasila dengan melibatkan tokoh lintas agama, aktivis sosial media, blogger, jurnalis dan sejumlah komunitas lain

Ilma Sovri Yanti, perwakilan KBI mengatakan, pelatihan juru bicara Pancasila di seluruh wilayah Indonesia melibatkan berbagai komunitas didasarkan atas keprihatinan semakin menurunnya kepercayaan masyarakat Pancasila

"Hal tersebut didasarkan atas hasil riset LSI Deny JA, bahwa tercatat dari kurun waktu 2005 sampai 2018, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pancasila setiap tahun cendrung menurun hingga 10 persen" kata Ilma di Lombok Tengah, Jum'at (19/10/2018)

Tahun 2018 bahkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pancasila berada di titik terendah selama 13 tahun terakhir di angka 75,3 persen.

Kalau kondisi tersebut dibiarkan, maka akan bisa menjadi ancaman munculnya idiologi lain yang bertentangan dengan idiologi pancasila dan bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang beragam dan toleran

"Ancaman tersebut bahkan sudah mulai nampak, dengan adanya keinginan dari sekelompok masyarakat ingin mendirikan negara khilafah dan menginginkan NKRI bersyariah" katanya

Padahalam mayoritas masyarakat Indonesia tetap menginginkan Pancasila menguat karena hanya Pancasila yang dinilai bisa keberagaman yang ada, mulai dari suku, agama, ras dan antar golongan

Yosef, Sekretaris KBI, pelatihan juru bicara Lombok mengatakan, penurunan dukungan terhadap Pancasila, karena kurangnya sosialisasi Pancasila, masih kurang maksimal, sementara, ancaman kemunculan ideologi baru bergerak dengan massif, dan sangat menghawatirkan Pancasila  sebagai ideologi bangsa

Karena itulah, diperlukan gerakan secara masif pula mulai dari akar rumput, dengan melibatkan berbagai tokoh lintas agama, budaya, akademisi, aktivis, penulis dan jurnalis untuk mensosialisasikan Pancasila

"Kami meyakini, mensosialisasikan nilai dan ajaran Pancasila, selain diperlukan keteladanan, juga akan lebih berhasil melalui gerakan sosial dari akar rumput, bukan melalui lembaga pemerintahan yang cendrung kurang berhasil" katanya

Yosep menambahkan, pelatihan juru bicara Pancasila yang dilaksanakan KBI menargetkan bisa mencetak 1.000 juru bicara Pancasila dari berbagai wilayah Indonesia. Karena pelatihan juru bicara Pancasila, selain dilaksanakan di Lombok, juga di seluruh Provinsi lain di Indonesia

Dalam pelatihan nantinya, selain berdiskusi, peserta juga akan mendapatkan pelatihan pembuatan konten kreatif seperti disain grafis, vidio menulis dan media sosial, termasuk melakukan praktik berdebat

"Dengan bekal skill dan keterampilan diberikan, usai pelatihan semua peserta diharapkan benar sudah siap dan bisa menjadi bagian di tengah masyarakat yang bisa menyebarkan gagasan positif terkait isu toleransi dan keberagaman"

Dari 130 peserta yang mendaftar, setelah melalui proses seleksi, KBI hanya memilih 40 peserta dengan latar beragam.(Shi/tr)

Previous
Next Post »