Harap tinggalkan pesan

70 Tahun Mardeka Tapi Tak Dirasakan Amaq Jinahar

Loteng-tuturntb-
Ditengah gemilang nya tanah kelahiran ternyata masih ada warga yang hidup dibawah garih kelayakan dimana Laki-laki paruh baya dari Dusun Batu Rintang, Desa Ganti  AmaQ Jinahaar dan Empat orang anak yang kesemuanya tidak ada yang sekolah hidup di era glibalisasi ini. Jangankan bersekolah buat biaya hidup saja susah begitulah gambaran kehidupan keluarga itu saat ditemua KASTA NTB Rabu, 09/02/17 di Dusun Batu Rintang.
Berprofesi sebagai penjaga makam dengan upah yang sekedar menyambung hidup saja masih morat marit apalagi untu membiayai sekolah anak anaknya.
Dia tak banyak memahami hak dan kewajibannya sebagai rakyat dalam sebuah negara, karena bagi nya negara adalah dongeng dan mitos, Negara tak pernah ada.
Dia menganggap negara hanyalah sekumpulan aturan yang dijalankan kelompok kelompok aktor politik untuk menguasai rakyat demi memuaskan diri dan kelompoknya. Pemimpin negara baginya hanyalah bandit bandit rakus perampok hak rakyat. Dia selalu merasa sendiri karena negara entah dimana ketika dia tak berdaya, ketika rumahnya tak layak huni, ketika anak anaknya tak mampu Ia biayai sekolah, ketika dia sakit tak mampu berobat. Inilah gambaran hidupnya menurut penilaian KASTA NTB.
70 tahun lebih kemerdekaan baginya tak berarti percuma, karena pada faktanya merdeka itu tak ada, karena toh dia sekeluarga selalu lapar, sakit dan bodoh selamanya karena di negara ini orang miskin dilarang lapar, tidak boleh sakit dan sekolah tetap saja mahal. Mereka harus selalu mengaku berkecukupan, hidup senang dan bahagia karena semua harus sesuai data bahwa tidak ada rakyat miskin yang akan merusak citra.
Yakinlah bhwa ada ribuan amaq jinahar lainnya yang tak pernah merdeka yang eksistensi mereka ditutupi dengan sengaja demi pencitraan dan nafsu berkuasa.
Bukan hanya Amaq Empat orang anak ini tapi masih banyak orang bernasib sama bahkan kebih hanya saja sebagai langkah Kami menelusuri Amaq-Amaq yang lain. Tebarkan Indahnya berbagi demi selamatkan hak warga khususnya generasi muda tentu merupakan cambukan keras bagi kami KASTA_NTB. (Shi)