Loteng-tuturntb-
Puluhan Masyarakat Mantang yang terhimpun dalam Organisasi Front Aksi Masyarakat Menggugat (FARAGAT) Turun aksi untuk yang kesekian kali, Selasa, 10/01/17 di Kantor Desa Mantang Lombok Tengah. Guna menindak lanjut gugatan kasus dugaan penyelewengan dana.
Puluhan Masyarakat Mantang yang terhimpun dalam Organisasi Front Aksi Masyarakat Menggugat (FARAGAT) Turun aksi untuk yang kesekian kali, Selasa, 10/01/17 di Kantor Desa Mantang Lombok Tengah. Guna menindak lanjut gugatan kasus dugaan penyelewengan dana.
Setelah sekian kalinyanya FARAGAT berusaha berkoordinasi namun tak di indahkan akhirnya kemarahan warga tak tertahankan.
Berbagai undangan resmi sudah dilayang seperti undangan rapat maupun hearing tak pernah mau dihadiri hingga terkesan berusaha lari dari masalah.
" Kami sudah jenuh dengan perlakuan ini, kalau memang Kepala Desa tidak mampu lebih baik turun atau hadapi kami dan berikan penjelasan" kata Khaerul Hadi Kurniawan SE. ketua koirdinator.
" Kami sudah jenuh dengan perlakuan ini, kalau memang Kepala Desa tidak mampu lebih baik turun atau hadapi kami dan berikan penjelasan" kata Khaerul Hadi Kurniawan SE. ketua koirdinator.
Suasana terlihat makin memanas dan kini para demonstran menuntut agar kepala Desa diturunkan, sementara tindakan tegas dari masyarakat sepakat menyegel kantor tersebut sampai mendapatkan kepastian.
Demonstran serentak koarkan Kepala Desa agar diturunkan " turunkan Kepala Desa, segel Kantor Desa" katanya dipandu Ketua Koordinator.
Demonstran serentak koarkan Kepala Desa agar diturunkan " turunkan Kepala Desa, segel Kantor Desa" katanya dipandu Ketua Koordinator.
Sampai detik ini demonstran masih bergerumun di area kantor Desa Mantang dan sudah terlihat semua perangkat desa dari BPD sedang mentandatangani surat pernyataan biar kepala desa segera di tindak lanjutkan " semua perangkat Desa sudah siap tandatangani surat pernyataan didepan Camat Mantang, dan dihadapan Anggota Dewan dapil Batura dan Batu Kaeliang" kata kordinator aksi.
Kehadiran Camat Mantang dan Anggota Dewan dari Dua dapil meredam amarah warga pasukan demonstran.(Opk)