Keluarga yang dikucilkan di dunia dan akhirat adalah keluarga yang tidak bisa menjaga keharmonis dalam keluarganya.
Disini ada dua makna yang sangat ditekankan pertama secara dzohiritah yaitu keluarga yang keharmonisannya tidak terjaga, yang mungkin disebabkan tuntutan materi yang tidak terpenuhi ataukah istri yang trlalu banyak menuntut dan lain sebagainya. Sedangkan yang kedua adalah keharmonisan secara batiniyah yaitu kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut kepuasan batin, entah kepuasan suami ataukah istri dan sangat ditekankan disini adalah kebutuhan seks (berhubungan badan) kenapa ini sangat ditekankan karena jika kebutuhan itu tidak dipenuhi sama artinya menyiksa batin yang kemudian berdampak pada keseriusan dan keuletan dalam segala bidang.
Orang yang tidak terpenuhi hasrat seks nya lebih menderita dari 100 pecandu Narkoa, ini terbukti dengan pernyataan beberapa orang yang pernah dimintai keterangan, " bersenggama itu adalah salah satu cara Tuhan memberikan kita sedikit gambaran nikmat surgawi yang apabila seorang istri menolak ajakan suami sama artinya dia menutup pintu surganya". Selain itu para malaikat akan melaknatnya.
Bagi Para istri jangan sekali-kali anda pernah menolak ajakan suami, meskipun dalam keadaan lelah, apalagi sekedar ngantuk karena sama artinya kamu menutup pintu rezki rumahtanggamu, bila perlu para istrilah yang harus menawarkan suaminya, ini tentu bagi para istri yang berharap karir suamimnya semakin berjaya"maka puaskanlah hasratnya". Namun sebaliknya jika kamu menginginkan kehancuran dalam rumahtanggamu maka tolaklah ajakannya.
Seperti yang pernah saya baca " satu kali mengajak suami bersenggama sama artinya dengan menggemgam satu tiket masuk surga".