Lombok Tengah-KabarNTB.com-
Kunjungan kabarNTB.com Selasa, (15/11) ke bekas lapangan Udara Rambang Lombok Timur, Desa, Rambang, kec Labuan hajji. Sambangi Lokasi pelatihan mengemudi dan berkendaraan.
Mun ne jelu sabtu, minggu jak rame ne dengan sik berajah" (kalau hari sabtu minggu ramai orang belajar) Tutur Inak Seminah pedagang.
Kalau hari biasa 4 sampai 6 mobil yang kesini tapi kalau hari sabtu dan minggu bisa sampai puluhan orang. Hari sabtu juga biasa diadakan balapan kuda tapi di bagian pinggir.
Pengujung dari lombok tenga mengaku sangat puas berlatih di lokasi itu
"Ketimbang saya kursus lebih baik ngerencar atau ajak teman yang punya mobil ngajarin" kata salah seorang pengujung.
"Kalau cursus itu mas kebanyakan teori tapi kalau seperti ini kan cepat, kayak saya baru kali ini saya coba, dan hasilnya bisa anda lihat kan tadi" tambahnya menjelaskan.
Inaq Seminah ini selain berjualan ia juga jadi juru tagih orang yang belajar, Rp. 10 ribu per Mobil. Sementara sepeda motor geratis. "Uwah ngonek ite bajualan ite, sengak ndek arak dengan bedagang sik lain, ite jual kupi, roko, jaje-jaje kance pop mie doang sik bau berajian" (sudah lama saya jualan disini karena tidak adanya pedagang lain, saya jual kopi, roko, snack-snack dan Pom mie yang sidikit mahal, ulas inaq itu.
"Pire lalok, mun ne rame jak mauk te satus iyu sampe karo belah endah" katanya. ( tidak seberapa, tapi kalau ramai bisa saya dapat Rp. 100. ribu sampai Rp. 150 ribu.
" saya merasa leluasa belajar disini, lokasinya luas dan tidak ada rintangan artinya tidak ada beban mas" kata Predy dari LombokTengah salah seorang pengunjung 6 bulan lalu saat diwawancarai dirumahnya.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.