Mataram-tuturNTB.
Ditengah meriahnya joget bareng antara pelajar, TNI dan seluruh lapisan masyarakat terhentika dengan kehadiran beberapa orang menuntut bayaran barang dagangan. Sabtu, 30/11/ di podium lapangan Sangkareang. Seorang bapak tua menangis sedih dihadapan Tetuah TNI sambil meminta untuk ganti rugi barang-barangnya.
Sementara DANREM Farid Makruf, M.A menegaskan" salah sendiri, siapa yang suruh kalian bagikan dagangan, terus kami yang harus ganti rugi" katanya tegas.
Namun mereka mengaku banyak orang yang berebutan ambil dagangannya" barang-barang saya ludes diambil orang, pas saya minta dibayar malah mereka bilang sudah diborong" katanya.
Tetapi mereka tidak punya bukti dengan pengaduanya, namun dengan tanpa banyak pertimbangan Danrem segera perintahkan anak buahnya berikan mereka ganti rugi sama-sama Rp. 200.000.
Suasana mulai sedikit adem namun beberapa menit kemudian datang lagi beberapa orang dengan pengakuan yang sama akhirnya seorang petugas yang berjaga ditaman sangkareang menyarankan Danren dan seluruh pajabat disana agar segera meninggalkan lokasi karena menurutnya" semakin mereka tahu temennya digantikan maka akan semakin banyak yang datang" katanya.
Entah darimana mereka bermunculan sementara tim dokumentasi menjelaskan bahwa semua pedagang diarea ini sudah ada gambarnya. Namun mereka tidak mau peduli dan ternyata Kegaduhan ini di awali denfan pernyataan seorang Anggota TNI yang mengatakan " bagi para hadirin yang mau minum silahkan ambil sendiri" katanya dengan maksud ada beberapa pedagang yang sudah ditentukan panitia.
Akhirnya suasana bisa dikendalikan, dan aparat TNI yang lai bergegas memindahkan beberapa perkakas kegiatan ini.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.